Gabungaan
Silat Pemuda Islam
Banjaranyar paciran lamongan
GASPI didirikan pada thn 1972 yang di
dirikan oleh 3 tokoh NU, beliau yaitu:
1)
Mbah Abu dari lirboyo kediri
2)
Mbah mail dari tebu ireng jombang
3)
KH.Abdul Ghofur pengasuh pp.sunan
drajat paciran lamongan.
Guru besar GASPI
adalah Ustd. Sumarno HS.
GASPI (Gabungan
Silat Pemuda Islam) adalah satu kesenian yang dibentuk pengasuh untuk
mengembangkan ajaran agama Islam di daerah Lamongan kususnya di daerah pantura
lamongan tepatnya di kecamatan Paciran. Ini adalah salah satu upaya untuk
mendirikan kembali pondok pesantren peninggalan kanjeng Sunan Drajat (Raden
Qosim) yang hampir mati atau hilang. Dengan cara inilah pondok pesantren
sunan drajat dapat berdiri kembali dan memiliki banyak santri hingga
sekarang yang kurang lebih terdapat 9000 santri.
GASPI (Gabungan
Silat Pemuda Islam) atau seni bela diri silat yang di dalamnya
terdapat ilmu tenaga dalam atau dalam bahasa jawa “KANURAGAN“,
tetapi yang ditekankan dalam ilmu bela diri tersebut bukanlah ilmu tenaga
dalamnya melainkan “Dakwah Islamiyah/menjalin ukhuwah islamiyah”,
Disini mereka dibimbing, Dibina, Dan dilatih agar menjadi kesatria yang berjiwa
islamiyah, Yang bisa dijadikan
ujung tombak dimasyarakat.
Pada sakral gaspi mempunyai 6 lubang
yang berartikan :
1)
Menjalin ukhwah islamiyah.
2)
Mendidik pesilat yang berjiwa
islami.
3)
Penyeimbang antara jasmani dan
rohani.
4)
Melestarikan budaya asli indonesia.
5)
Olahraga.
6)
Beladiri.
1. Menjalin ukhwah islamiyah.
Kenapa GASPI lebih menekenkan kepada silaturahmi, karena GASPI adalah salah
satu ilmu bela diri yang digunakan sebagai metode dakwah islam. Pada saat KH
Abdul Ghafur pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat berjuang
mendirikan kembali Pondok yang hampir mati ditelan peradaban karena moralitas
masyarakat yang minim. Beliau mendirikan GASPI agar masyarakat belajar silat
dan didalam pengajaran silat tersebut disisipkan ilmu-ilmu keagamaan untuk
menata moral para pesilat dan setelah selesai latihan silat para pesilat diajak
mengambil pasir di pantai untuk membangun sedikit demi sedikit Pondok
peninggalan WALI atau kanjeng Sunan Drajat tersebut agar bisa berdiri kembali
untuk menyiarkan agama Islam.
2. Melestarikan budaya asli Indonesia.
GASPI sangat menjunjung budaya-budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia,
karena salah satu faktor berkembangnya Islam di Indonesia berkat siar agama
Sunan Kali Jogo yang menggunakan media Seni & Budaya. Dan agar budaya di
indonesia tetap terjaga keaslianya tanpa sa pihak-pihak lain yang mengakui
budaya kita.
3. Memperimbang kekuatan jasmani dan rohani.
GASPI bukan hanya mempelajari ilmu tentang silat tapi GASPI juga mengajarkan
Ilmu Tenaga Dalam yang juga dikenal dengan KANURAGAN
(sebutan jawa).
4. Mendidik pesilat yang berjiwa islamiyah.
GASPI juga mengajarkan nilai-nilai filosofi keagamaan agar para santri atau
pesilat tidak sombong akan ilmunya karena semua ilmu datangnya dari Sang kholiq
yakni Allah SWT.
5. Sebagai olahraga
Tujuan kelima pada adalah sebagai olahraga, agar para santri yang jarang
berolahraga dikarenakan tidak banyaknya waktu untuk olahraga mereka selalu
memelajari agama terus-menerus, jadi selain mereka belajar tentang agama mereka
juga bisa berolahraga agar badan mereka tetap sehat jasmani maupun rohani
6. Sebagai membela diri.
Banyak pertanyaan yang muncul dari tujuan GASPI yang ke-enam, Kenapa tujuan
membela diri dijadikan tujuan yang terakhir padahal kita tahu apabila seseorang
mempelajari silat pastinya untuk membela dirinya, Tapi GASPI tidak demikian
GASPI lebih menjunjung nilai-nilai filosofi keagamaan.
Itulah sekilas tentang tujuan didirikanya GASPI (Gabungan Silat Pemuda
Islam) yang pernah ada dan akan selalu ada di tengah-tengah masyarakat guna
mensiarkan agama yang diridhoi Allah yakni agama ISLAM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar